Sabtu, 08 Januari 2011

Pilihan Program Studi Fak.Kedokteran UNS

Pendidikan Dokter


VISI
  • Mewujudkan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang mempunyai kualitas dan reputasi tingigi serta kompetitif,
  • Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global
  • Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran khususnya dalam Ilmu Kedokteran Masyarakat
MISI
  • Melaksanakan pendidikan dokter yang bermutu tinggi dan menghasilkan lulusan yang profesional, berorientasi ke depan dan mempunyai kemampuan manajerial.
  • Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran melalui penelitian dasar, klinik dan komunitas untuk menunjang peningkatan kesehatan masyarakat.
  • Melaksanakan kurikulum pendidikan dokter yang relevan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program Pendidikan Dokter Spesialis I


No Program Studi SPP per Semester Ijin Penyelenggaraan KPS
1.      Obsgyn 3,5 Juta 134/DIKTI/KEP/1999 Rustam Sunaryo, dr, Sp.OG
2.      Bedah 3,5 Juta 419/DIKTI/KEP/2000 Soebandrijo, dr, Sp.B TKV
3.      Psikiatri / Jiwa 3,5 Juta 16/DIKTI/KEP/2001 Prof. Dr. HM Fanani, dr, Sp.KJ
4.      Pulmonologi & Ked. Respirasi 3,5 Juta 1206/D/T/2004 Prof. Dr. Suradi, dr, Sp.P (K) MARS
5.      Orthopedi 3,5 Juta 3002/D/T/2004 Ismail Maryanto, dr, Sp.OT
6.      THT-KL 3,5 Juta 3162/D/T/2005 Prof.Dr.Muhardjo, dr,DHA, Sp. THT-KL (K)
7.      Ilmu Kesehatan Anak 3,5 Juta 3205/D/T/2005 Prof. Dr. Harsono Salimo, dr, Sp.A(K)
8.      Anestesiologi  & Reanimasi 3,5 Juta 3748/D/T/2006 Prof. Dr. dr. St. Mulyata, Sp. An. KIC
9.      Ilmu Penyakit Dalam 3,5 Juta 2157/D/T/2007 Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD
10.  Patologi Klinik 3,5 Juta 2951/D/T/2008 Tahono, dr. Sp. PK

11. Kardiologi & Ked. Vaskuler 3,5 juta 24/D/T/2010 H. Nugroho HS., dr. Sp. PD, SP. JP (K)
* Informasi tentang besarnya BPI bisa diperoleh di masing-masing program studi.

Khusus Prodi Orthopaedi : IPK Minimal 2,75, Toefl 500, usia maks. 35 Th, ATLS
Khusus Prodi Kardiologi : IPK Minimal 2,75, Toefl 500, usia maks. 35 Th, ACLS

Jadual masuk pendidikan
Mulai Pendidikan Berkas Masuk Ujian Pradik
Januari Akhir September Awal Nopember Desember
Juli  Akhir Maret Awal  Mei Juni

Kelengkapan Berkas Pendaftaran
1. Permohonan ke Dekan FK UNS 3 lembar
2. Mengisi formulir pendaftaran
3. Ijasah Dokter 3 lembar
4. Ijasah Sarjana 3 lembar
5. Transkrip Dokter 3 lembar
6. Transkrip Sarjana 3 lembar
7. Surat Tanda Registrasi 3 lembar
8. Surat Keterangan PTT 3 lembar
9. Surat Keterangan IDI 3 lembar
10. Surat Keterangan Sehat 3 lembar
11. ATLS (bedah) &/ ACLS (non bedah) 3 lembar
12. Surat Keterangan :
• Dari Depkes (Peserta Tubel Depkes) 3 lembar
• Dari BKD (bagi PNS Daerah) 3 lembar
13. Surat Keterangan Catatan Kepolisian 3 lembar
14. Sertifikat-sertifikat 3 lembar

Biaya :

Biaya Seleksi : Rp 750.000,-
Ke Rekening Rektor UNS Penerima PNBP
Bank BTN Cabang UNS, nomor rekening : 00031-01-30-000128-4,

Materi Seleksi :
  • Tes wawancara Pimpinan Fakultas Kedokteran UNS
  • Tes wawancara Direktur Rumah Sakit
  • Tes Bagian
  • Psikotes
  • Tes Bahasa Inggris
Informasi Pendaftaran

- Bagian Pendidikan FK-UNS Telp. (0271) 664178
Sesuai SK Rektor No. 372/PP/2006 bahwa pelaksanaan Program Combined Degree Magister Kesehatan dan Dokter Spesialis diselenggarakan bersama.

S1 Psikologi

Program Studi S1 Psikologi Fakultas Kedokteran UNS
Dampak globalisasi telah menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam berbagai sektor kehidupan tidak saja pada aspek pribadi yang antara lain adaptasi, perubahan kebutuhan, orientasi karir, pola konsumsi maupun pola adaptasi, tetapi juga perubahan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, industri, organisasi, dan bahkan komunitas yang lebih luas lagi yaitu bangsa dan negara.  Ronald Higgins dalam The Seventh Enemy (1978) menggambarkan bahwa perubahan yang sangat cepat akan menyebabkan umat manusia mengalami beberapa krisis dalam kehidupannya, diantaranya adalah krisis lingkungan, krisis energi, krisis pangan dan krisis moral.  Krisis moral adalah musuh terjahat bagi umat manusia, karena itu manusia memerlukan kesadaran baru, visi baru yang segar, kebangkitan moral dan spiritualitas; jika tidak umat manusia hanya beralih dari satu krisis ke krisis berikutnya dan bahkan tidak tertutup kemungkinan menuju kehancuran  total!
Program Studi Psikologi di Indonesia telah berusia sekitar 50 tahun. Bidang Psikologi pada awalnya dikacaubalaukan dengan psikiatri dan ilmu yang dianggap sama dengan kegiatan paranormal. Dalam perkembangannya sekarang bidang psikologi telah menghasilkan psikolog profesional yang telah mendapat tempat dan peran yang jelas dalam masyarakat, dan profesi psikolog juga merupakan profesi yang dapat menciptakan lapangan kerjanya sendiri.

Dalam bidang sosial, kebutuhan masyarakat akan layanan jasa psikologi berkembang sangat pesat di Indonesia. Tidak saja di ruang-ruang praktek psikologi, tetapi juga di berbagai media lain seperti media massa, ceramah, seminar, talk show, dan lain sebagainya.  Masyarakat sudah bisa membedakan antara stres, frustasi, insomnia, selingkuh sampai disfungsi ereksi yang memerlukan bantuan medis.  Bahkan tidak hanya itu, masyarakat juga bisa fasih berbicara tentang tingkat kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).  Jasa Psikologi juga amat dibutuhkan untuk ikut memecahkan berbagai persoalan mulai dari masalah lalulintas, transmigrasi, rumah susun, kebersihan lingkungan sampai masalah politik, militer, konflik dan bidang rekonsiliasi dan penanganan trauma pasca konflik.

Dalam bidang industri dan organisasi, kebutuhan akan jasa psikologi tidak saja dalam proses rekruitmen calon pegawai di perusahaan maupun organisasi non perusahaan, akan tetapi juga dalam penempatan, pembinaan karir, pengembangan kualitas sampai pada manajemen, pemasaran dan bahkan peningkatan profesionalisme maupun produktivitas perusahaan.  Semakin tinggi perkembangan industri dalam skala kecil, menengah maupun besar, menuntut tersedianya tenaga bidang psikologi yang semakin besar pula, baik di bidang HRD, ergonomi dan lain-lain

Dalam bidang klinis terjadi perkembangan yang amat cepat untuk membantu mewujudkan manusia yang sehat jasmani dan rohani, berkepribadian, mandiri dan produktif, serta mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks. Dalam skala global dampak perubahan yang demikian cepat terhadap dunia psikologi tidak hanya terjadinya perubahan tolok ukur dari sisi normalitas atau abnormalitas, namun juga pada aspek pemaknaan hidup, semakin tingginya tuntutan masyarakat atas pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi (higher order needs), dan berkembangnya teori-teori psikologi yang lebih berakar pada sistem budaya setempat.

Dalam bidang penelitian, jasa psikologi menjadi sangat diperlukan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas SDM melalui jalur pendidikan, mulai dari pendidikan jenjang prasekolah sampai perguruan tinggi.  Beberapa sekolah swasta yang relatif telah maju termasuk perguruan tinggi ternyata sekurang-kurangnya memiliki seorang tenaga psikologi pendidikan.  Jika sadar akan kebutuhan tenaga psikolog dibidang ini merambah  tidak saja di sekolah-sekolah swasta, maka kedepan kebutuhan akan sarjana psikologi pada berbagai satuan pendidikan akan semakin tinggi dan terbuka.

Tidak hanya dalam bidang pendidikan, dalam bidang industri kebutuhan penelitian bidang psikologi untuk pengembangan organisasi juga telah merupakan satu area tersendiri yang sering dikenal sebagai bidang Pengembangan Organisasi (Organizational Developent/OD).  Demikian juga, kebutuhan atas penelitian psikologi dalam berbagai bidang yang lain telah semakin diperlukan termasuk bidang olahraga dan kesenian.
Bertolak pada pemikiran tersebut Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu PTN di Propinsi Jawa Tengah merasa ikut terpanggil untuk mengembangkan disiplin psikologi sebagai salah satu Program Studi. Pendirian Program Studi Psikologi pada tahap awal akan menginduk di Fakultas Kedokteran UNS, dengan pertimbangan antara lain sebagai berikut :
  1. Sejarah kelahiran Fakultas Psikologi di bebarapa PTN di Indonesia meskipun tidak seluruhnya pada awalnya merupakan Program Studi/ Jurusan yang berada di bawah Fakultas Kedokteran. Untuk selanjutnya setelah mampu berkembang dan dianggap cukup untuk mandiri, dapat dikembangkan menjadi fakultas sendiri.
  2. Di Fakultas Kedokteran UNS, SDM yang diharapkan menjadi pendukung utama sebagai dosen program studi psikologi, baik yang SI, S2, S3 maupun guru besar tersedia relatif memadai. Sedangkan para sarjana psikologi, magister psikologi, maupun psikolog yang menjadi dosen di fakultas lain, dapat membantu sebagai dosen tidak tetap di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS.

Sejarah S-1 Psikologi

Latar Belakang
Dampak globalisasi telah menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam berbagai sektor kehidupan tidak saja pada aspek pribadi yang antara lain adaptasi, perubahan kebutuhan, orientasi karir, pola konsumsi maupun pola adaptasi, tetapi juga perubahan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, industri, organisasi, dan bahkan komunitas yang lebih luas lagi yaitu bangsa dan negara.  Ronald Higgins dalam The Seventh Enemy (1978) menggambarkan bahwa perubahan yang sangat cepat akan menyebabkan umat manusia mengalami beberapa krisis dalam kehidupannya, diantaranya adalah krisis lingkungan, krisis energi, krisis pangan dan krisis moral.  Krisis moral adalah musuh terjahat bagi umat manusia, karena itu manusia memerlukan kesadaran baru, visi baru yang segar, kebangkitan moral dan spiritualitas; jika tidak umat manusia hanya beralih dari satu krisis ke krisis berikutnya dan bahkan tidak tertutup kemungkinan menuju kehancuran  total!

Program Studi Psikologi di Indonesia telah berusia sekitar 50 tahun. Bidang Psikologi pada awalnya dikacaubalaukan dengan psikiatri dan ilmu yang dianggap sama dengan kegiatan paranormal. Dalam perkembangannya sekarang bidang psikologi telah menghasilkan psikolog profesional yang telah mendapat tempat dan peran yang jelas dalam masyarakat, dan profesi psikolog juga merupakan profesi yang dapat menciptakan lapangan kerjanya sendiri.

Dalam bidang sosial, kebutuhan masyarakat akan layanan jasa psikologi berkembang sangat pesat di Indonesia. Tidak saja di ruang-ruang praktek psikologi, tetapi juga di berbagai media lain seperti media massa, ceramah, seminar, talk show, dan lain sebagainya.  Masyarakat sudah bisa membedakan antara stres, frustasi, insomnia, selingkuh sampai disfungsi ereksi yang memerlukan bantuan medis.  Bahkan tidak hanya itu, masyarakat juga bisa fasih berbicara tentang tingkat kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).  Jasa Psikologi juga amat dibutuhkan untuk ikut memecahkan berbagai persoalan mulai dari masalah lalulintas, transmigrasi, rumah susun, kebersihan lingkungan sampai masalah politik, militer, konflik dan bidang rekonsiliasi dan penanganan trauma pasca konflik.

Dalam bidang industri dan organisasi, kebutuhan akan jasa psikologi tidak saja dalam proses rekruitmen calon pegawai di perusahaan maupun organisasi non perusahaan, akan tetapi juga dalam penempatan, pembinaan karir, pengembangan kualitas sampai pada manajemen, pemasaran dan bahkan peningkatan profesionalisme maupun produktivitas perusahaan.  Semakin tinggi perkembangan industri dalam skala kecil, menengah maupun besar, menuntut tersedianya tenaga bidang psikologi yang semakin besar pula, baik di bidang HRD, ergonomi dan lain-lain

Dalam bidang klinis terjadi perkembangan yang amat cepat untuk membantu mewujudkan manusia yang sehat jasmani dan rohani, berkepribadian, mandiri dan produktif, serta mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks. Dalam skala global dampak perubahan yang demikian cepat terhadap dunia psikologi tidak hanya terjadinya perubahan tolok ukur dari sisi normalitas atau abnormalitas, namun juga pada aspek pemaknaan hidup, semakin tingginya tuntutan masyarakat atas pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi (higher order needs), dan berkembangnya teori-teori psikologi yang lebih berakar pada sistem budaya setempat.

Dalam bidang penelitian, jasa psikologi menjadi sangat diperlukan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas SDM melalui jalur pendidikan, mulai dari pendidikan jenjang prasekolah sampai perguruan tinggi.  Beberapa sekolah swasta yang relatif telah maju termasuk perguruan tinggi ternyata sekurang-kurangnya memiliki seorang tenaga psikologi pendidikan.  Jika sadar akan kebutuhan tenaga psikolog dibidang ini merambah  tidak saja di sekolah-sekolah swasta, maka kedepan kebutuhan akan sarjana psikologi pada berbagai satuan pendidikan akan semakin tinggi dan terbuka. 

Tidak hanya dalam bidang pendidikan, dalam bidang industri kebutuhan penelitian bidang psikologi untuk pengembangan organisasi juga telah merupakan satu area tersendiri yang sering dikenal sebagai bidang Pengembangan Organisasi (Organizational Developent/OD).  Demikian juga, kebutuhan atas penelitian psikologi dalam berbagai bidang yang lain telah semakin diperlukan termasuk bidang olahraga dan kesenian.

Bertolak pada pemikiran tersebut Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu PTN di Propinsi Jawa Tengah merasa ikut terpanggil untuk mengembangkan disiplin psikologi sebagai salah satu Program Studi. Pendirian Program Studi Psikologi pada tahap awal akan menginduk di Fakultas Kedokteran UNS, dengan pertimbangan antara lain sebagai berikut :
  1. Sejarah kelahiran Fakultas Psikologi di bebarapa PTN di Indonesia meskipun tidak seluruhnya pada awalnya merupakan Program Studi/ Jurusan yang berada di bawah Fakultas Kedokteran. Untuk selanjutnya setelah mampu berkembang dan dianggap cukup untuk mandiri, dapat dikembangkan menjadi fakultas sendiri.
  2. Di Fakultas Kedokteran UNS, SDM yang diharapkan menjadi pendukung utama sebagai dosen program studi psikologi, baik yang SI, S2, S3 maupun guru besar tersedia relatif memadai. Sedangkan para sarjana psikologi, magister psikologi, maupun psikolog yang menjadi dosen di fakultas lain, dapat membantu sebagai dosen tidak tetap di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS.

Kompetensi Lulusan Program Studi Psikologi

Kompentensi Utama:
  1. Mampu menjalankan dan berperan sebagai tenaga profesional dalam layanan jasa psikologi, yaitu melakukan terapi psikologi, layanan konseling, administrasi sumber daya manusia (staf dan penyelia), mengembangkan sumber daya manusia, konsultasi psikologi pada lembaga hukum dan peradilan, kepolisian, pendidikan, industri dan olahraga.
  2. Mampu menjalankan dan melaksanakan peran  sebagai tenaga profesional, perekayasa dan penanggungjawab dalam aplikasi serta penggunaan psikologi, diantaranya mengembangkan tes psikologi (menyusun atau merekayasa), melakukan tes, diagnosis, evaluasi dan monitoring kemajuan terapi psikologi.
Kompentensi Pendukung:
  1. Mampu menjalankan dan berperan sebagai tenaga profesional dalam layanan konsultasi psikologi, yaitu melakukan organisasi, pengelolaan lembaga, biro, dan atau pusat-pusat layanan konsultasi psikologis.
  2. Mampu menjalankan dan berperan sebagai tenaga profesional dalam bidang perencanaan dan pengembangan SDM pada instansi pemerintah dan swasta, yaitu melakukan rekrutmen pegawai, meningkatkan motivasi untuk peningkatan kinerja, dan melakukan konseling penyelesaian sengketa dan konflik pegawai.
  3. Mampu menjalankan dan berperan  sebagai tenaga profesianal di bidang pendidikan dan pelatihan SDM, yaitu melakukan pelatihan pengembangan SDM, tumbuh kembang anak, dan mengajar di lembaga pendidikan mulai dari play group sampai perguruan tinggi.
Kompentensi Lain:
  1. Mampu menjalankan dan berperan sebagai tenaga profesional dalam mengembangkan keilmuan di bidang psikologi, yaitu menjadi peneliti/ asisten peneliti, dosen/ asisten dosen, dan laboran psikologi.
  2. Mampu menjalankan dan berperan sebagai pendukung bidang profesi lain, yaitu PR (Public Relation), wira usaha, kesehatan dan hukum (peradilan, pengacara, notariat).

Struktur Organisasi S1 Psikologi

Rapat Pimpinan Fakultas dengan calon dosen Program Studi Psikologi Tanggal 03 September 2004 yang juga dihadiri Pembantu Rektor I UNS telah menetapkan bahwa periode pertama kepengurusan Program Studi Psikologi terdiri dari Pimpinan Program Studi dibantu Tim Pengembangan.  Adapun susunan Pimpinan Program Studi Psikologi UNS adalah sebagai berikut:

Ketua Program Studi Dra. Suci Murti Karini, M.Si.
Sekretaris Program Studi Drs. Hardjono, M.Si.
Ketua Laboratorium Psikologi Dra. Makmuroch, MS.
Ketua Unit Layanan Psikologi Dra. Salmah Lilik

Kurikulum

1. Program Studi, Gelar, dan Bidang Ilmu yang Dikembangkan
Program Studi Psikologi UNS adalah Program Sarjana (S1) Psikologi dengan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.).  Bidang ilmu yang dikembangkan meliputi : Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Sosial dan Komunitas, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Umum, dan Psikologi Eksperimen.  Untuk mendapatkan gelar profesi psikolog, lulusan S1 psikologi masih  harus mengikuti kuliah lanjutan Program Profesi, yang diatur tersendiri di luar kurikulum yang telah ditetapkan untuk S1 Psikologi.
2. Beban Studi
Untuk dapat menyelesaikan pendidikan program sarjana psikologi (S.Psi.) sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, setiap mahasiswa akan menempuh beban studi sekurang-kurangnya 148 SKS dengan waktu tempuh 4 tahun (8 semester) dengan rincian sebagai berikut:

Mata Kuliah Kurikulum Nasional  = 77 SKS
Mata Kuliah Wajib Intitusional = 59 SKS
Mata Kuliah Pilihan Bebas = Minimal 12 SKS
----------------
Jumlah = 148 SKS

3. Kurikulum Yang Digunakan
Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan program studi psikologi di UNS mengacu pada Kurikulum Kolokium 2002 yang disepakati oleh penyelenggara Fakultas Psikologi  secara nasional.  Untuk mendukung pencapaian tujuan institusional Program Studi Psikologi, maka kurikulum yang digunakan disusun sesuai dengan struktur kurikulum sebgai berikut :
  • a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK): dengan penguasaan proses sekitar 4%-6% dari keseluruhan kurikulum.
  • b. Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK): dengan penguasaan proses sekitar 50%-60% dari keseluruhan kurikulum.
  • c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB): dengan penguasaan proses sekitar 30%-40% dari keseluruhan kurikulum.
  • d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB): dengan penguasaan proses sekitar 6%-8% dari keseluruan kurikulum.
  • e. Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB): dengan penguasaan proses 10%-15% dari keseluruhan kurikulum.

     

    Diploma IV Kebidanan

    Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS
    Tujuan pendidikan Program Studi Diploma IV Kebidanan adalah untuk menghasilkan Sarjana Saint Terapan (SST) Kebidanan Profesional yang mampu melaksanakan tugas-tugas dan kompetensi sebagai berikut :
  • Mengembangkan dirinya sebagai bidan profesional yang berkepribadian Indonesia.
  • Menerapkan konsep keilmuan dan ketrampilan profesinya dalam pelayanan kebidanan.
  • Memberikan pelayanan kebidanan di masyarakat dengan tetap mempertimbangkan kultur budaya setempat baik dari aspek preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
  • Mampu mengembangkan dirinya sebagai seorang pendidik secara profesional di bidang ilmu kebidanan.
  • Meningkatkan penguasaan ilmu kebidanan untuk kepentingan dirinya baik sebagai bidan maupun pendidik.

Tahapan Kompetensi

Agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka mahasiswa Program Studi Diploma IV Kebidanan harus melalui tahapan kompetensi sebagai berikut :

Kompetensi Tahap I
  1. Menerapkan konsep-konsep dasar ilmu-ilmu kesehatan yang berkaitan dengan Ilmu Kebidanan.
  2. Memahami ketrampilan dasar klinik yang berfokus pada wanita, neonatus, bayi dan anak balita.
Kompetensi Tahap II
  1. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus fisiologis secara komprehensif berdasarkan evidence baik di tingkat institusi maupun komunitas.
  2. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana baik secara institusi maupun Komunitas.
Kompetensi Tahap III
  1. Melaksanakan asuhan kebidanan patologi dan kegawatdaruratan di semua tatanan pelayanan kesehatan di institusi maupun komunitas.
  2. Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan kebidanan melalyui penulisan karya ilmiah.
Kompetensi Tahap IV
  1. Menerapkan konsep dasar pendidikan kebidanan.
  2. Merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar kebidanan meliputi administrasi pendidikan dan supervisi pendidikan.
  3. Merancang dan melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dalam pendidikan kebidanan.
  4. Melaksanakan penelitian dalam bidang kebidanan


Sejarah D-IV Kebidanan

Latar Belakang
Program studi D IV Kebidanan FK UNS merupakan salah satu program studi yang baru di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Program studi ini berdiri atas surat ijin dari Direktorat Jendral DIKTI Nomor 597/D/T/2005 pada tanggal 2 Maret 2005 Program studi D IV Kebidanan FK UNS mulai menerima mahasiswa baru sejak tahun akademik 2005/2006. Jalur penerimaan mahasiswa baru program D IV Kebidanan Fakultas UNS Surakarta terdiri dari 2 jalur seleksi, jalur reguler dan jalur transfer dari D III (AKBID).
TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FK UNS
Tujuan pendidikan Program Studi D IV Kebidanan adalah untuk menghasilkan Sarjana Sains Terapan (SST) Kebidanan Profesional yang mampu melaksanakan tugas-tugas dan kompetensi sebagai berikut :
  1. Mengembangkan dirinya sebagai bidan profesional yang berkepribadian Indonesia.
  2. Menerapkan konsep keilmuan dan ketrampilan profesinya dalam pelayanan kebidanan.
  3. Memberikan pelayanan kebidanan di masyarakat dengan tetap mempertimbangkan kultur budaya setempat baik dari segi preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
  4. Mampu mengembangkan dirinya sebagai seorang pendidik secara profesional di bidang ilmu kebidanan.
  5. Meningkatkan penguasaan ilmu kebidanan untuk kepentingan dirinya baik sebagai bidan maupun pendidik.
VISI DAN MISI
VISI
Mewujudkan Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS yang mempunyai kualitas dan reputasi tinggi serta kompetitif, dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global, serta menjadi pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kebidanan khusunya dalam ilmu Kesehatan Masyarakat.
MISI
Misi yang ingin diemban oleh Program Studi D IV Kebidanan FK UNS adalah :
1.      Melaksanakan pendidikan bidan yang bermutu tinggi dan menghasilkan lulusan yang profesional, berorientasi ke depan dan mempunyai kemampuan manajerial.
2.      Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan melalui penelitian dasar, klinik dan komunitas untuk menunjang peningkatan kesehatan masyarakat.
3.      Melaksanakan kurikulum pendidikan bidan yang relevan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
LAPANGAN KERJA
Saat ini program studi D IV Kebidanan masih tergolong baru, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia sangat besar, sehingga kompetisi antar lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan profesinya masih sangat longgar bahkan hampir tidak ada. Sebagai bukti sampai saat ini belum ada lulusan D IV Kebidanan yang tidak memperoleh pekerjaan. Bahkan program studi D IV Kebidanan telah menerima banyak surat permintaan lulusan dari beberapa institusi. Lulusan D IV Kebidanan dapat bekerja di beberapa tempat, diantaranya :
  1. Sebagai tenaga pengajar (dosen) di program studi D IV Kebidanan maupun di Akademi Kebidanan.
  2. Sebagai tenaga bidan di rumah sakit negeri maupun swasta, rumah bersalin negeri maupun swasta, ataupun di instansi pemberi pelayanan kebidanan yang lain.
  3. Praktek mandiri/bidan praktik swasta.

FASILITAS PENDIDIKAN

Program studi D IV Kebidanan merupakan salah satu program studi yang bernaung di bawah Fakultas Kedokteran UNS. Dalam akreditasi nasional terbaru, FK UNS mempunyai nilai akreditasi A. Dikarenakan salah satu penyebabnya adalah lengkapnya pendidikan fasilitas Fakultas Kedokteran UNS. Sebagai salah satu prodi, maka D IV Kebidanan juga memakai fasilitas yang dimiliki FK UNS. Fasilitas yang dimiliki antara lain :
  1. Ruang kuliah ber-AC dengan kapasitas 100 orang.
  2. Media pembelajaran yang lengkap, meliputi : LCD, Laptop, OHP, Video, Slide Projector dan Audiovisual.
  3. Tenaga dosen dari Fakultas Kedokteran
  4. Jaringan internet on line.
  5. Laboratorium multimedia
  6. Skills lab kebidanan.
  7. Praktek lapangan/PKL di rumah sakit, rumah bersalin,Puskesmas, Akademi Kebidanan
  8. Laboratorium Biomedik.
PROSES PENDIDIKAN
  1. Jalur reguler (dari lulusan SLTA semua jurusan) akan menyelesaikan kurikulum 144 SKS ditempuh dalam 8 semester.
  2. Jalur transfer (dari lulusan D III Kebidanan) akan menyelesaikan 40 kurikulum SKS ditempuh dalam 2 semester.

Daftar Mata Kuliah  Program D IV Reguler

Semester I
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman belajar
T P K
1. BDN101 Pancasila 2 2

2. BDN103 Agama 2 2

3. BDN105 Kewarganegaraan 2 2

4. BDN107 Bahasa Inggris I 2 2

5. BDN109 Anatomi 2 1 1
6. BDN111 Fisiologi 2 1 1
7. BDN113 Mikrobiologi 2 1 1
8. BDN115 Ketrampilan Dasar Praktik  Klinik 3 1 2
9. BDN117 Konsep kebidanan 4 2 2
10. BDN119 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 2



Jumlah 23 16 7
Semester II
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman belajar
T P K
1. BDN102 Biologi Reproduksi 3 2 1
2. BDN104 Biokimia 2 1 1
3. BDN106 Fisika Kesehatan 2 1 1
4. BDN108 Obstetri 2 2

5. BDN110 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2 1 1
6. BDN112 Psikologi Kebidanan 2 1 1
7. BDN114 Askeb I (Kehamilan) 4 1 3
8. BDN116 Kesehatan Reproduksi 3 2 1
9. BDN118 Komunikasi & Konseling dalam Praktek Kebidanan 2 1 1
10. BDN120 Praktik Klinik Dasar  ( Mulok ) 2

2


Jumlah 24 12 10 2
Semester III
No Kode Mata Kuliah SKS Pengalaman belajar
T P K
1. BDN201 Farmakologi 3 2 1
2. BDN203 Gynekologi 2 2

3. BDN205 Ilmu Kesehatan Anak 2 2

4. BDN207 Askeb II  (Persalinan) 4 1 3
5. BDN209 Askeb III  (Nifas) 2 1 1
6. BDN211 Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak balita 4 2 2
7. BDN213 Dokumentasi Kebidanan 2 1 1
8. BDN215 Etika Profesi & Hukum Kesehatan 2 2

9. BDN217 Promosi Kesehatan 2 1 1


Jumlah 23 14 9
Semester IV
No Kode Mata Kuliah SKS Pengalaman belajar
T P K
1. BDN202 Epidemiologi I 2 1 1
2. BDN204 Askeb IV (Patologi) 2 1 1
3. BDN206 Askeb V (Komunitas) 4 1 3
4. BDN208 Pelayanan KB 3 1 2
5. BDN210 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 1 1
6. BDN212 Praktik Klinik Kebidanan I 4

4
7. BDN214 Humaniora 2 2

8. BDN216 Kewirausahaan 2 2



Jumlah 21 9 8 4
Semester V
No Kode Mata Kuliah SKS Pengalaman Belajar
T P K
1. BDN301 Biostatistik I 2 1 1
2 BDN303 Mutu Pelayanan Kebidanan 2 1 1
3 BDN305 Praktik Klinik Kebidanan II 5

5
4 BDN307 Metodologi Penelitian 2 1 1
5 BDN309 Organisasi & Manajemen Pelayanan Kesehatan 2 1 1
6 BDN311 Emergensi Perinatologi (Mulok) 2 1 1


Jumlah 15 5 5 5
Semester VI
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman Belajar
T P K
1. BDN302 Praktik Klinik Kebidanan III 6

6
2. BDN304 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Kebidanan 3 1 2
3. BDN306 Emergensi Kebidanan 2 1 1


Jumlah 11 2 3 6
Semester VII
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman Belajar
T P K
1. BDN401 Menejemen Pendidikan 2 2

2. BDN403 Teknologi Pendidikan 4 3 1
3. BDN405 Problem Based learning (PBL) 2 1 1
4. BDN407 Bahasa Inggris II 2 1 1
5. BDN409 Biostatistik II 2 1 1
6. BDN411 Epidemiologi II 2 1 1


Jumlah 14 9 5
Semester VIII
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman Belajar
T P K
1. BDN402 Evaluasi Pendidikan 2 1 1
2. BDN404 Media Pembelajaran Bidan 2 1 1
3. BDN406 Bimbingan & Konseling 2 1 1
4. BDN408 PKL Pendidikan 2
2
5. BDN410 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4 4

Jumlah 12 7 5



Daftar Mata Kuliah D IV Program Transfer

Semester I
No Kode Mata Kuliah SKS
Pengalaman Belajar
T P K
1. BDNK101 Administrasi Pendidikan 2 2

2. BDNK103 Teknologi Pendidikan 4 3 1
3. BDNK105 Problem Based learning (PBL) 2 1 1
4. BDNK102 Evaluasi Pendidikan 2 1 1
5. BDNK109 Biostatistik 2 1 1
6. BDNK111 Epidemiologi 2 1 1
7. BDNK104 Media Pembelajaran Bidan 2 1 1
8. BDNK106 Bimbingan Konseling 2 1 1
10. BDNK117 Emergency Kebidanan 2 2



Jumlah 22


Semester II
No Kode Mata Kuliah SKS Pengalaman belajar
T P K
1. BDNK107 Bahasa Inggris 2 1 1
2. BDNK1113 Humaniora 2 2

3. BDNK115 Konsep Kebidanan & Askeb Ibu 2 2

4. BDNK108 PKL Pendidikan 2
2
5. BDNK110 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4 3 1
6. BDNK112 Emergensi Perinatologi 2 2

7. BDNK114 Gizi & kes. Reproduksi 2 2

9. BDNK116 Askeb Neonatus, bayi & Anak 2 2



Jumlah 18


Diploma III Hiperkes & Keselamatan Kerja


JATI DIRI


Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) mendapatkan ijin penyelenggaraan dari Dirjen Dikti Depdiknas pada tanggal 26 Desember 2006, dengan dasar hukum Dirjen Dikti Nomor: 4922/DT/T/2006, tanggal 26 Desember 2006. Menurut sejarah berdirinya Program Studi ini merupakan kerjasama antara Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dimana kebutuhan tenaga ahli madya Hiperkes dan Keselamatan Kerja sangat dibutuhkan Depnaker, sedangkan Depdiknas cq Fakultas Kedokteran UNS selaku penyelenggara pendidikan. Hasil lulusan angkatan pertama dan kedua semuanya diserap oleh Departemen Tenaga Kerja, selanjutnya hasil lulusan sebagian diserap Depnaker dan yang lainnya diserap oleh perusahaan yang berlokasi hampir di setiap propinsi di Indonesia.

Saat ini Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS berfokus dan bertekad mempertahankan dan mengembangkan peningkatan kualitas institusi agar tetap memiliki mutu yang baik dengan daya saing tinggi. Pada tahun 2005, dengan SK nomor 015/BAN-PT/Ak-V/Dpl-III/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005, mendapatkan akreditasi peringkat A, dan pada tahun 2010 ini akan melakukan reakreditasi.

Beban studi yang harus diselesaikan 111 SKS yang ditempuh dalam 6 semester. Tingkat kelulusan mahasiswa tepat waktu sebesar 98%; hal ini disebabkan karena salah satu penyebabnya ada mahasiswa yang sudah direkrut perusahaan yang menjalin kerjasama perekrutan lulusan sebelum mereka lulus atau bersamaan dengan program magang.
Dalam menjalankannya perannya sebagai pencetak ahli madya hiperkes dan keselamatan kerja, Program Studi ini mengembangkan dirinya dengan berkonsentrasi kepada pembentukan lulusan yang lebih berorientasi kepada pengelolaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berfokus pada kemampuan profesional dalam higiene perusahaan. Hal ini didukung dengan mata kuliah Higiene Perusahaan I (HPI), HP II, HP III dan IV yang diberikan pada semester II, III, IV dan V, yang kemudian merupakan jati diri Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS.

VISI PROGRAM STUDI

Visi, Misi dan Tujuan FK UNS disusun oleh segenap unsur, meliputi Ketua Program, Pimpinan Fakultas (Dekan, PD I, II, III), Dosen, Mahasiswa, Kepala bagian (laboratorium), Unit kerja, Pihak Luar (Alumni, Dinas Tenaga Kerja, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) dari perusahaan). Penyusunan Tim Penyusun visi-misi ditetapkan berdasarkan SK Dekan FK UNS. Kemudian Tim tersebut merumuskan visi, misi, tujuan serta sasaran FK UNS melalui suatu lokakarya yang melibatkan semua unsur internal dan eksternal.
Visi, misi, tujuan dan sasaran FK UNS dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
- Visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Sebelas Maret,
- Visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Kedokteran,
- Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi,
- Kondisi nasional dan Kebijakan pemerintah,
- Pemetaan keunggulan program studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja berdasarkan Analisis SWOT.
- Masukan dari pihak dalam (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan) dan pihak luar (stake holders dan alumni).
- Kebutuhan/tuntutan masyarakat di era global dan perkembangan IPTEK.
Hasil akhir perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut kemudian disahkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNS untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika. Monitoring dan evaluasi mengenai Visi Misi selalu dilakukan pada saat penyusunan Renstra Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS, setiap 5 tahun sekali.

VISI Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS:
Terwujudnya Program Studi D.III Hiperkes & Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkualitas, reputasi tinggi, menghasilkan lulusan yang terampil dan mampu bersaing di pasar global.

MISI PROGRAM STUDI

1. Melaksanakan pendidikan Ahli Madya Hiperkes dan Keselamatan Kerja yang bermutu tinggi, relevan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan masyarakat pekerja dan menghasilkan lulusan yang profesional dan berorientasi ke depan sesuai dengan perkembangan teknologi.
2. Melaksanakan penelitian-penelitian terkait iImu Hiperkes dan Keselamatan Kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja, melindungi/meningkatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat pekerja serta masyarakat pada umumnya.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat guna lebih mengenalkan Hiperkes dan Keselamatan Kerja pada masyarakat industri dan pekerja.
4. Melaksanakan tata pamong Program Studi yang berasaskan Good Governance
5. Melaksanakan peningkatan pencitraan publik Program Studi Hiperkes dan Keselamatan Kerja UNS di tingkat nasional dan internasional

TUJUAN PROGRAM STUDI

Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS bertekad membentuk peserta didik yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai bidang profesinya. Secara umum tujuan PS ini adalah :
  1. Menghasilkan lulusan Ahli Madya Hiperkes dan Keselamatan Kerja yang berkompeten dalam mengupayakan terciptanya masyarakat pekerja yang memperhatikan aspek Hiperkes dan Keselamatan Kerja dalam bekerja secara profesional sesuai dengan perkembangan masyarakat industri.
  2. Menghasilkan produk penelitian terkait iImu Hiperkes dan Keselamatan Kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja, melindungi/ meningkatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat pekerja serta masyarakat pada umumnya
  3. Mengenalkan Hiperkes dan Keselamatan Kerja kepada masyarakat industri dan pekerja melalui pengabdian pada masyarakat demi tercapainya Zero Accident (Kecelakaan nihil) di tempat kerja.
  4. Terlaksananya tata pamong berasaskan Good Governance
  5. Terciptanya peningkatan pencitraan publik Program Studi Hiperkes dan Keselamatan Kerja UNS di tingkat nasional dan internasional

Sumber : http://fk.uns.ac.id/

2 komentar:

Unknown mengatakan...

assalamuaialaikum pak/ibu..
saya cici dari riau.
saya ingin menanyakan apa akreditasi prodi dIV kebidanan dan berapa biaya kuliahnya persemster..
terimaksih pak/ibu..
saya mohon infonya.

Unknown mengatakan...

assalamualaikum,
saya wiwik dari bengkulu.
saya mau menanyakan, gimana cara mndaftar online ke D4 kebidanan uns soalnya uji kompetensi bulan septemberv..
apa kita yang belum wisuda udah bisa daftar ??
terimakasih pak/ibu
saya mohon infonya

Posting Komentar